Da’i Polri dan Pengurus Masjid Muhajirin Bersatu Tolak Paham Radikal dan Intoleran di Poso

-News-
oleh

Nesia – Dalam upaya mencegah masuknya dan intoleran di wilayah Poso, Tim Da'i gencar melaksanakan kegiatan silaturahmi dan ke berbagai masjid. Kali ini, Tim Da'i Polri mengunjungi Masjid Muhajirin di Jalan Umansoli, Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Utara, Kabupaten Poso, Senin (15/7/2024).

Tim Da'i Polri yang terdiri dari Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi disambut hangat oleh pengurus dan jamaah Masjid Muhajirin. Dalam silaturahmi tersebut, Tim Da'i Polri menyampaikan pesan-pesan penting terkait menjaga keamanan dan ketertiban (Sitkamtibmas),

Baca Juga:  Satgas Madago Raya Amankan 5 Senpi Rakitan Hingga 18 Bom Rakitan Sepanjang 2024

Selain itu, tim Da'i Polri juga mengajak pengurus dan jamaah masjid untuk bersama-sama menolak paham , , dan kelompok intoleran yang dapat mengganggu kondusifitas wilayah.

“Kami mengajak kepada seluruh pengurus dan jamaah Masjid Muhajirin untuk bersama-sama menjaga Sitkamtibmas agar tetap aman dan kondusif. Mari kita bangun komitmen bersama untuk menolak paham radikal, separatis, dan kelompok intoleran yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Ipda Ilham Sriwan.

Baca Juga:  Serap Aspirasi, 4 Pos Kamtibmas Satgas Madago Raya Sambangi Warga di Dua Kabupaten

Pesan-pesan dari tim Da'i Polri disambut baik oleh pengurus dan jamaah Masjid Muhajirin. Mereka menyatakan kesiapannya untuk membantu Polri dalam mewujudkan Sitkamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Poso.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan tim Da'i Polri dan pesan-pesan yang disampaikan, Kami siap membantu Polri dalam menjaga keamanan dan menolak paham-paham yang dapat memecah belah persatuan bangsa,” ujar salah satu pengurus masjid.

Baca Juga:  Sambut HUT RI ke-80, Satgas Madago Raya Gandeng Eks Napiter Bagikan Bendera Merah Putih di Poso

Kegiatan silaturahmi dan sambang oleh tim Da'i Polri ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya paham radikal dan intoleran, serta memperkuat antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Poso.

banner

Komentar